Pembelajaran daring dan luring yang digabungkan menjadi sebuah metode belajar baru, saat ini tengah menjadi kian populer di era new normal. Pasalnya tidak hanya fleksibel, model pembelajaran gabungan atau dikenal pula dengan istilah hybrid learning ini sangat sesuai dengan perkembangan teknologi masa kini. Kamu bisa mengikuti tips berikut untuk beradaptasi dengan model hybrid learning.
Tips Mengikuti Pembelajaran Hybrid Learning
1. Kelola Waktu dengan Baik
Manajemen waktu menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh peserta didik ketika mengikuti pembelajaran hybrid learning ini. Mengingat bahwa siswa tidak datang setiap hari secara langsung di kelas. Maka mengikuti pembelajaran dari rumah tentunya membutuhkan pengelolaan waktu yang baik.
Sebab beberapa kasus ditemukan bahwa banyak siswa yang tidak mengikuti pembelajaran online dan terlalu sibuk dengan kegiatan lainnya di luar sekolah. Ditambah lagi, materi yang telah diberikan dengan format berbagai file tidak dipelajari kembali. Alhasil, murid tidak memahami materi yang diberikan ketika waktunya pertemuan tatap muka.
2. Siapkan Perangkat yang Dibutuhkan
Pembelajaran daring dan luring tentunya membutuhkan beberapa perangkat untuk disiapkan. Sebab sistem belajar online menjadi salah satu komponen dari model pembelajaran satu ini. Dimana belajar online sendiri membutuhkan beberapa perangkat seperti smartphone, komputer, laptop, maupun saklar listrik untuk mengisi daya.
Selain itu, berbagai perangkat elektronik tersebut tidak akan bisa dimanfaatkan untuk mengikuti kelas online apabila tidak terhubung dengan jaringan internet. Jadi siswa juga perlu memastikan bahwa perangkat terhubung ke internet supaya dapat mengakses platform pembelajaran daring tanpa kendala.
3. Komunikasi dengan Teman dan Guru
Peserta didik bukan berarti bebas bersantai meskipun tidak harus datang ke sekolah setiap hari. Karena guru tetap akan memberi materi dan berbagai tugas secara online untuk dikerjakan. Oleh karena itu, diperlukan komunikasi yang lancar antara guru dengan murid dan antar sesama siswa dalam hal ini. Tujuannya adalah agar guru dapat memantau siswa dan para siswa bisa saling mengingatkan.
4. Patuhi Protokol Kesehatan
Selain online learning, pembelajaran daring dan luring memiliki komponen face to face learning alias belajar secara tatap muka. Mungkin pihak sekolah bisa menentukan persentase 50:50 untuk online dan tatap muka. Sehingga siswa akan diminta datang secara langsung ke sekolah setiap 2 sampai 3 kali dalam seminggu.
Akan tetapi, persentase tersebut bisa berbeda beda tergantung tujuan yang ingin diperoleh dari peserta didik. Namun berapapun prosentasenya, peserta didik perlu memastikan untuk mematuhi protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka berlangsung. Seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak dengan orang lain.
Itulah beberapa tips yang bisa diterapkan oleh peserta didik ketika mengikuti pembelajaran secara online dan offline. Dimana model pembelajaran gabungan tersebut saat ini tengah marak diterapkan, sehingga diharapkan para siswa bisa beradaptasi secepatnya. Dengan begitu, tujuan dan manfaat dari KBM bisa diperoleh sesuai apa yang diharapkan.